- Muspimda I PDA Kota Metro : Momentum Kemajuan Kinerja
- MDMC Wilayah Lampung Bekali HW Kalirejo Ilmu Keterampilan Kesiapsiagaan Bencana
- Siswi MA Muhammadiyah Metro Raih Juara 3 Reels Dakwah Bifest Nasional
- RSU Muhammadiyah Metro Luncurkan ObatMu, Layanan Antar Obat Praktis dan Aman
- Imam Syafii Ajak Kader Muhammadiyah Bangun Citra Positif Lembaga di Media Sosial
- Muhammadiyah Kota Metro Optimalkan Medsos untuk Dakwah dan Publikasi Lembaga
- TANFEST 2025 PontrenMu At-Tanwir: Panggung Silaturahim dan Kompetisi Santri
- Muhammadiyah Dorong Literasi Digital dan Dakwah Kreatif
- FGD Peninjauan Kurikulum 2025 Program Studi S1 Ilmu Komputer di UM Metro
- Bentuk Generasi Mandiri dan Disiplin, MTs Muhammadiyah Metro Kemah Perkajusa HW
Khutbah Iduladha di Kalirejo, Ketua PWM Lampung Merefleksi Etos Optimisme Nabi Ibrahim

MUHAMMADIYAHLAMPUNG.OR.ID, Lampung Tengah - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung, Prof Sudarman menjadi khotib sholat iduladha 1446 H di Lapangan Merdeka Kalirejo Lampung Tengah. Pelaksanaan sholat iduladha ini berlangsung dengan penuh khusuk dan lancar.
Baca Lainnya :
- Mahasiswa UM Metro Juara 1 Duta Genre adalah Kader IPM0
- Dauroh Sembelih Halal: Membangun Peradaban Sembelihan Halal dan Beretika di Pringsewu0
- Research Mentoring International : Rektor UMKO dan Jajaran Jadi External Expert 0
- LPCRPM PWM Lampung Safari Ramadhan di Ranting Muhammadiyah Batuliman Indah0
- Musyda Pemuda Muhammadiyah Pesisir Barat Tetapkan Andri Yuriza Sebagai Ketua0
Prof Sudarman di mimbar mengajak jamaah untuk meneladani kisah perjuangan bertubi-tubi yang dijalani nabi Ibrahim dan keluarganya. Perjuangan itu di mulai dari Ibrahim meninggalkan kampung halaman untuk berdakwah, namun harus menghadapi tantangan dibenci, dianiaya dan diancam dengan kematian.
“Salah satu hal yang membesarkan hatinya adalah kesetiaan Sarah. Sampai kemudian Sarah meminta Ibrahim menikahi Hajar untuk mendapatkan keturunan. Tak lama kemudian penantian panjang menanti keturunan itu terwujud. Dan lahirlah ismail, anak yang dinanti-nanti,” jelas Prof Sudarman.
Kemudian, Ibrahim meninggalkan anak dan istrinya bertahun tahun lamanya untuk berdakwah. Betapa terkejut Ibrahim, tempat dimana ia meninggalkan Hajar dan Ibrahim yang dahulu kering dan tandus, kini menjadi perkampungan yang ramai berkat sumur zam-zam. Tempat itu namanya Makkatul Mukarramah, pusat pelaksanaan hajji hari ini.
“Setelah Ibrahim berkumpul pertama kali dengan Hajar dan Ismail di Padang Arafah, Mereka bersama-sama mengucapkan Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walilhil Hamd,” lanjutnya.
Namun, setelahnya Nabi Ibrahim mendapat wahyu berupa mimpi. Bahwa Allah memerintah Ibrahim agar menyembelih anaknya sebagai Kurban.
“Ismail hanya mengajukan tiga permohonan kepada ayahnya. Satu, hendaklah pisau penyembelihanya diasah tajam-tajam supaya penyembelihan berjalan cepat dan lancar. Dua, hendaklah mukanya ditutup dengan kain, suapaya tidak ragu-ragu dan bimbang. Tiga, hendaklah baju yang dipakainya yang berlumuran darah diberikan kepada ibunya, untuk mengesankan tentang ketabahan dan keridhaan putranya dalam menjalankan perintah ilahi,” lanjutnya.
Tatkala keduanya telah berserah diri dan ibrahim bersiap menyembelih anaknya. Tiba-tiba dihadaan Ibrahim muncul seekor Kibasy. Ibrahim diminta menyembelih sebagai ganti putranya yang taat itu.
Kesimpulan, sari perjuangan Ibrahim adalah optimisme dalam menjalankan cobaan dan perintah allah. Maka pertolongan allah itu pasti datang dengan tepat.
Sebelumnya, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kalirejo, Yusuf Najmudin, melaporkan sebelum penyelenggaran sholad iduladha tahun ini panitia melakukan pemberitahuan secara masif, bahwa khotib langsung disampaikan ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung. Pihaknya menyampaikan pemberitahuan dengan memasang banner, keliling kecamatan dengan pengeras suara.
“Sholat iduladha tahun ini sangat spesial. Karena Orang Muhammadiyah Nomor satu di Lampung, Prof Sudarman, menjadi Khotib di depan ratusan jamaah sholat Id, warga se-Kalirejo,” jelas Yusuf.
Ia juga menyampaikan, program Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kalirejo, yakni Masjid Makmur dan Memakmurkan. Seperti, program Kantin Gratis Masjid Taqwa, bagi beras untuk warga dan lainnya.(zal/kalirejo)











