- LAZISMU Lampung Salurkan Bantuan Banjir Bandang di Lampung Barat
- Pimpinan baru Pemuda Muhammadiyah Lampung Tengah Gelar Rakerda
- Muhammadiyah Lampung Kick Off Sigerpreneur & Saresahan UMKM
- LPCRPM PWM Lampung Siapkan Cabang Ranting Masjid Unggulan di Dente Teladas
- Menggali Hikmah Kelahiran Nabi Muhammad SAW di Era Modern
- Syiar Dakwah Muhammadiyah Lampung Hingga Pelosok Dente Teladas Tulang Bawang
- LAZISMU Lampung Salurkan Program Sedekah Al-Quran dan Rendangmu di Pelosok Tulang Bawang
- Dosen UM Metro Raih Hibah Riset Dana Indonesiana untuk Penyelamatan Tradisi Lisan Etnomitigasi Benca
- Ketua PWM Lampung Jadi Narasumber Diskusi terbatas Transformasi Ideologi Jalan Menuju Wasathiyah
- Ini Pesan Ketua PWM Lampung Melihat Situasi Terkni
Dauroh Sembelih Halal: Membangun Peradaban Sembelihan Halal dan Beretika di Pringsewu

MUHAMMADIYAHLAMPUNG.OR.ID, Pringsewu — Semangat mencetak kader jagal Muhammadiyah yang mumpuni dan beretika menggema di Masjid Al Furqon Universitas Muhammadiyah Pringsewu. Dalam gelaran Dauroh Sembelih Halal yang diinisiasi oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pringsewu bersama Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) Pringsewu, ratusan peserta terdiri dari pimpinan ranting, cabang, guru, dan dosen Muhammadiyah. Peserta antusias menggali ilmu dan keterampilan penyembelihan halal yang sesuai syariat, 25 Mei 2025.
Dengan tema "Sembelihan Halal, Kualitas Terjamin; Bersama Menguatkan Pemahaman Sembelih Halal," acara ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi juga momentum membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjalankan ibadah kurban sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah. Ketua Panitia, Busroni, S.H., yang juga Ketua JATAM Pringsewu, menyebut bahwa kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta yang mendapatkan Dauroh Kit, sertifikat, konsumsi makan siang, coffee break, dan snack.
Baca Lainnya :
- Research Mentoring International : Rektor UMKO dan Jajaran Jadi External Expert 0
- Kolaborasi Untuk Pemberdayaan Ekonomi dan Kewirausahaan Untuk Komunitas Khusus0
- Musyda Pemuda Muhammadiyah Pesisir Barat Tetapkan Andri Yuriza Sebagai Ketua0
- Musyda Pemuda Muhammadiyah Lampung Utara, Bakrie Apriyadi Terpilih Aklamasi0
- Dosen UM Metro Kaji Temuan ODCB di Kabupaten Lampung Timur0
Ketua MPM PDM Pringsewu, Subagiyo, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah amanah program kerja yang akan terus berlanjut. “Pemahaman fiqih dan praktik sembelihan yang halal, sehat, dan penuh adab harus terus kita gaungkan. Insya Allah, ini akan menjadi budaya di lingkungan Muhammadiyah Pringsewu. Ke depan, kami akan mendirikan Jagal Muhammadiyah (JagalMu) sebagai lembaga pelatihan penyembelihan halal yang akan membimbing masyarakat sampai tingkat bawah. Ini adalah bagian dari dakwah amar makruf nahi munkar yang terus kami perjuangkan,” tegasnya dengan penuh semangat.
Berbagai materi disampaikan oleh para narasumber kompeten, mulai dari pemahaman fiqih sembelih halal oleh Afrizal, M.H.I. (Ketua Majelis Tarjih & Tajdid PDM Pringsewu), aspek kesehatan dan kesejahteraan hewan oleh Penti Susanti, S.KH., M.Si. (Dinas Pertanian Pringsewu), hingga keterampilan teknis pengenalan bilah dan teknik sembelih halal oleh praktisi Cecep Uthon (DPD JULEHA Pringsewu) serta teknik perobahan hewan sembelih oleh Yuliono (JATAM Pringsewu).
Ketua PDM Pringsewu, Giarto, turut memberikan apresiasi penuh. “Kegiatan ini bukan hanya transfer ilmu, tetapi juga pembentukan sikap: pemahaman fiqih yang mendalam, perlakuan hewan dengan ihsan, serta adab yang baik dalam proses penyembelihan. Jika ini menjadi budaya, maka masyarakat akan semakin terampil dan berkualitas dalam menjalankan ibadah kurban,” ujar Giarto.
Sementara itu, Afrizal, Pembina Dauroh, mengingatkan bahwa penyembelihan bukan sekadar soal teknik, tetapi juga adab, niat, dan keilmuan yang harus dipahami secara menyeluruh. “Semoga kegiatan ini membawa manfaat, keberkahan, dan menjadi wasilah ridho Allah SWT bagi kita semua. Mari kita terus semarakkan semangat sembelih halal di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya penuh harap.
Dauroh ini bukanlah akhir, melainkan langkah awal menuju lahirnya generasi jagal yang profesional, berilmu, dan beradab. Harapannya, penyembelihan halal bukan hanya menjadi slogan, tetapi menjadi praktik nyata yang terjaga kualitasnya, menyehatkan masyarakat, dan mendatangkan keberkahan bagi umat.(umpri)
