- PP Muhammadiyah Instruksikan Infak Jumat Kemanusiaan
- Leadership Camp Hizbul Wathan Lampung 2025 Siap Digelar
- Merespon Peringatan BMKG: Belajar dari Bencana Aceh, Sumbar dan Sumut
- Puncak Milad ke-113 Muhammadiyah PDM Lampung Selatan
- 330 KK Terisolir di Agam, MDMC Lampung Tempuh Jalur Ekstrem untuk Menjangkau
- Relawan Muhammadiyah Lampung Pendampingan Psikososial dan Kesehatan
- Muhammadiyah Lampung Himpun Dana 8 Ratus Juta untuk Bencana Sumatera
- Relawan MDMC Lampung Jangkau Daerah Terisolir di Sumatera
- 15 Relawan Muhammadiyah Lampung Dikirim ke Sumatera Barat
- Majelis Tabligh PWM Lampung Gelar Kajian dan Pembinaan Regional Zona IV
Relawan Muhammadiyah Lampung Pendampingan Psikososial dan Kesehatan

MUHAMMADIYAHLAMPUNG.OR.ID, Agam — Relawan Muhammadiyah Lampung terus memberikan bantuan kesehatan serta pendampingan psikososial bagi anak-anak serta layanan kesehatan bagi warga di wilayah terdampak bencana di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Senin (8/12/2025).
Hal ini sampaikan dr Tedi Subroto, selaku Ketua Tim Kesehatan Relawan Muhammadiyah Lampung juga dokter RSU Muhammadiyah Metro, bahwa Kegiatan ini bertujuan memulihkan kondisi kesehatan masyarakat terdampak serta tim Psikososial pendampingan emosional anak-anak yang mengalami tekanan psikologis akibat bencana.
Mustaqof, selaku tim Psikososial MDMC Lampung, Para relawan mengajak mereka bermain, bercerita, dan melakukan aktivitas kelompok untuk mengembalikan rasa aman serta keceriaan, ia menegaskan bahwa
Baca Lainnya :
- Muhammadiyah Lampung Himpun Dana 8 Ratus Juta untuk Bencana Sumatera0
- Relawan MDMC Lampung Jangkau Daerah Terisolir di Sumatera0
- 15 Relawan Muhammadiyah Lampung Dikirim ke Sumatera Barat0
- Menteri Haji dan Umrah Kunjungan ke PWM Lampung0
- Pelatihan Da i Multitalenta: Upgrading Skill Imam, Khatib Jumat dan Penyaji Kajian0
“Bencana tidak hanya melukai secara fisik, tetapi juga meninggalkan trauma mendalam, terutama bagi anak-anak. Karena itu, kami hadir bukan hanya membawa layanan medis, tetapi juga upaya pemulihan psikologis agar mereka merasa aman dan kembali ceria,” ujar Mustaqof.

Ditempat terpisah, dr. Tedi dan tim kesehatan terus melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap warga terdampak, meliputi pengecekan kondisi umum, penanganan infeksi, keluhan pernapasan, dan keluhan akibat cuaca dingin di wilayah pengungsian.
Hal ini diungkapkan Anggi Setiawan merupakan anggota tim kesehatan mengatakan bahwa, hari ini sebanyak 29 pasien berhasil terlayani, Tim Kesehatan MDMC Lampung, dengan medan menuju lokasi pengungsian tidak mudah.
“Perjalanan menuju pengungsian di puncak bukit sangat sulit ditembus. Akses jembatan terputus sehingga kami harus berjalan kaki sekitar satu kilometer. Setelah itu, baru dapat melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan roda dua untuk menaiki bukit,” jelas Anggi yang merupakan tim kesehatan.
Meski akses terbatas, tim kesehatan tetap berupaya menjangkau warga satu per satu, memastikan layanan medis tetap bisa diterima oleh masyarakat terdampak.
Hingga berita ini diturunkan, Tim kesehatan dan MDMC Lampung dan Tim, masih dalam keadaan sehat, dan masih berada dilokasi kediaman warga untuk memeriksa kesehatan masyarakat terdampak, serta program ini merupakan bagian dari One Muhammadiyah One Response yang terus bergerak merespons kebutuhan penyintas di Sumatera Barat. (Guswir)










