- LAZISMU Lampung Salurkan Bantuan Banjir Bandang di Lampung Barat
- Pimpinan baru Pemuda Muhammadiyah Lampung Tengah Gelar Rakerda
- Muhammadiyah Lampung Kick Off Sigerpreneur & Saresahan UMKM
- LPCRPM PWM Lampung Siapkan Cabang Ranting Masjid Unggulan di Dente Teladas
- Menggali Hikmah Kelahiran Nabi Muhammad SAW di Era Modern
- Syiar Dakwah Muhammadiyah Lampung Hingga Pelosok Dente Teladas Tulang Bawang
- LAZISMU Lampung Salurkan Program Sedekah Al-Quran dan Rendangmu di Pelosok Tulang Bawang
- Dosen UM Metro Raih Hibah Riset Dana Indonesiana untuk Penyelamatan Tradisi Lisan Etnomitigasi Benca
- Ketua PWM Lampung Jadi Narasumber Diskusi terbatas Transformasi Ideologi Jalan Menuju Wasathiyah
- Ini Pesan Ketua PWM Lampung Melihat Situasi Terkni
Pengembangan Wasathiyah Islam Berkemajuan dalam Muhammadiyah: Tinjauan Pendidikan

Keterangan Gambar : Dr. Hasbullah, M.Pd.I Dosen Universitas Muhammadiyah Pringsewu Wakil Ketua Majelis Dikdasmen&PNF Lampung
Dr. Hasbullah, M.Pd.I
Baca Lainnya :
- Ideopolitor Muhammadiyah: Ideologi Kuat, Organisasi Sehat, Politik Bermartabat0
- FT Unila dan SMK Muhammadiyah 2 Kalirejo Jajaki Kerjasama Bidang Pendidikan0
Wasathiyah Islam Berkemajuan merupakan konsep Islam yang menekankan keseimbangan, keadilan, dan moderasi dalam kehidupan beragama, sosial, dan intelektual. Dalam konteks Muhammadiyah, konsep ini bukan sekadar doktrin keagamaan, tetapi juga menjadi fondasi dalam membangun peradaban yang berbasis pada nilai-nilai Islam yang progresif. Muhammadiyah sebagai gerakan Islam modernis menekankan bahwa keseimbangan antara tradisi dan pembaruan adalah kunci dalam menjaga relevansi Islam di tengah perubahan zaman. Oleh karena itu, Wasathiyah Islam Berkemajuan tidak hanya menghindari ekstremisme dalam beragama, tetapi juga mendorong sikap kritis dan rasional dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Dalam bidang pendidikan, konsep ini diterjemahkan ke dalam sistem yang adaptif dan inklusif. Muhammadiyah tidak hanya berfokus pada pengajaran ilmu agama, tetapi juga mengintegrasikan sains, teknologi, dan nilai-nilai kemanusiaan dalam kurikulumnya. Pendidikan Muhammadiyah bertujuan mencetak individu yang tidak hanya saleh secara spiritual, tetapi juga cakap dalam ilmu pengetahuan dan memiliki kepedulian sosial. Pendekatan ini memungkinkan peserta didik untuk berpikir terbuka, toleran, dan mampu berkontribusi bagi kemajuan bangsa tanpa kehilangan identitas keislamannya.
Pengembangan Wasathiyah Islam Berkemajuan dalam pendidikan, kedepan Muhammadiyah perlu lebih menekankan inovasi dan transformasi digital agar tetap relevan dengan tuntutan era global. Integrasi teknologi dalam pembelajaran, penguatan karakter berbasis nilai Islam, serta kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi langkah strategis untuk memperkuat posisi Muhammadiyah dalam membangun generasi yang unggul. Dengan demikian, konsep ini tidak hanya menjadi wacana, tetapi juga praksis nyata dalam menciptakan tatanan pendidikan Islam yang lebih maju dan berdaya saing.
Konsep Wasathiyah Islam Berkemajuan
Wasathiyah Islam Berkemajuan merupakan konsep yang berakar dari pemikiran Islam yang moderat, yang menolak segala bentuk ekstremisme, baik dalam beragama maupun dalam kehidupan sosial. Dalam konteks ini, moderasi bukan berarti kompromi terhadap nilai-nilai Islam, tetapi sebagai upaya menjaga keseimbangan antara tradisi dan perubahan. Muhammadiyah menjadikan Wasathiyah sebagai landasan berpikir dan bertindak, menolak konservatisme yang kaku sekaligus menghindari liberalisme yang melepaskan diri dari otoritas teks suci. Dengan demikian, konsep ini bukan sekadar narasi keagamaan, tetapi juga strategi dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
Lebih dari sekadar posisi ideologis, Wasathiyah Islam Berkemajuan dalam Muhammadiyah juga merupakan model dinamis dalam pengembangan pemikiran Islam yang kontekstual. Dengan berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah, Muhammadiyah tidak hanya mempertahankan kemurnian ajaran Islam, tetapi juga mengakomodasi perubahan sosial yang terjadi. Tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana menjaga keseimbangan ini tanpa terjebak dalam stagnasi pemikiran atau justru tergelincir ke dalam relativisme nilai yang berlebihan. Oleh karena itu, dibutuhkan metode ijtihad yang relevan dan pendekatan dakwah yang mampu menjawab persoalan umat dengan cara yang bijak dan berorientasi pada solusi.
Implementasi Wasathiyah Islam Berkemajuan harus semakin mengarah pada rekonstruksi sosial dan pendidikan yang lebih inklusif serta berbasis keilmuan yang maju. Muhammadiyah perlu terus mengembangkan ekosistem pendidikan yang berbasis nilai-nilai Islam yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan tantangan global. Moderasi tidak boleh sekadar menjadi slogan, tetapi harus menjadi karakter dalam pengambilan kebijakan, baik dalam bidang pendidikan, sosial, maupun ekonomi. Dengan demikian, Wasathiyah Islam Berkemajuan bukan hanya menjadi identitas gerakan Muhammadiyah, tetapi juga tawaran solusi bagi umat Islam dalam menghadapi perubahan zaman tanpa kehilangan esensi keislamannya.
Implementasi dalam Pendidikan Muhammadiyah
Wasathiyah Islam berkemajuan pada pendidikan dapat diterapkan dengan mendesain Kurikulum yang Moderat dan Progresif, sehingga Muhammadiyah dalam perjalanan dunia pendidikan senantiasa mengembangkan kurikulum yang berlandaskan ajaran Islam dengan pendekatan ilmiah dan rasional. Oleh karena itu, pendidikan Muhammadiyah tidak hanya mengajarkan aspek normatif agama, tetapi juga membangun nalar kritis dan kreativitas peserta didik. Sehingga pendidikan Muhammadiyah tidak hanya membangun teori saja, melainkan juga terus membangun hal-hal praksis sehingga lulusan dari Muhammadiyah siap beradaptasi dengan perkembangan zaman serta informasi baru.
Selanjutnya, Wasathiyah Islam berkemajuan dalam pendidikan dapat diterapkan pada Pendidikan Karakter dan Akhlak Islam. Dalam pendidikan Muhammadiyah, pembentukan karakter berbasis akhlak karimah menjadi prioritas utama. Peserta didik diajarkan untuk mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan sikap toleran dan inklusif, sehingga mereka dapat menjadi generasi yang berakhlak mulia, berpikir kritis, dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Muhammadiyah menyatakan bahwa pendidikan itu tidak hanya berfokus pada kecerdasan dan kemasyuran intelektual saja, tetapi harus mencakup pendidikan moral dan etika yang mendalam, sehingga peserta didik dapat menjadi insan yang berkualitas dan berkontribusi bagi kebaikan umat manusia. Dengan demikian, pendidikan Muhammadiyah dapat menjadi contoh bagi pendidikan lainnya dalam mengembangkan generasi yang berakhlak mulia dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Integrasi Ilmu Agama dan Sains merupakan salah satu ciri khas pendidikan Muhammadiyah, yang bertujuan untuk menciptakan generasi Muslim yang memiliki wawasan luas serta mampu berkontribusi dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Dengan mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu pengetahuan modern, diharapkan dapat menciptakan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan agama yang mendalam, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir kritis, analitis, dan inovatif. Maka perlu terus dikembangkan kebiasaan untuk memberikan ruang kemerdekaan belajar, memfasilitasi diskusi dan debat yang konstruktif, serta mengembangkan kurikulum yang integratif dan kontekstual. Dengan demikian, pendidikan Muhammadiyah dapat terus berkontribusi dalam menciptakan generasi yang cerdas, inovatif, dan berakhlak mulia.
Metode Pembelajaran yang Adaptif Muhammadiyah menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman, termasuk penggunaan teknologi digital dalam proses belajar mengajar, pembelajaran berbasis proyek, serta pendekatan interaktif yang menumbuhkan jiwa kritis dan inovatif. Sehingga pendidikan Muhammadiyah dalam metode belajar tidak lagi hanya mengandalkan buku teks, tetapi juga harus masuk menggunakan teknologi digital, e-learning, dan kecerdasan buatan dengan tetap mengutamakan pendidikan Muhammadiyah sebagai sarana dakwah amar makruf nahi munkar.
Terakhir, implementasi Wasathiyah Islam Berkemajuan dalam pendidikan dapat disampaikan dengan membentuk Kaderisasi Ulama dan Cendekiawan Muslim Muhammadiyah. Maka pendidikan yang dijalankan oleh Muhammadiyah sudah semestinya mengambil peran dalam mencetak ulama dan intelektual Muslim yang memiliki wawasan keislaman yang luas, kemampuan berpikir kritis, dan kemampuan berkontribusi bagi masyarakat secara global. Dengan demikian, Muhammadiyah dapat menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan keislaman yang berkualitas, serta dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan umat Islam dan masyarakat secara luas.
Tantangan dan Solusi
Dalam pengembangan pendidikan berbasis Wasathiyah Islam Berkemajuan, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti:
1. Radikalisme dan Liberalisme: Pendidikan Muhammadiyah harus mampu menjaga keseimbangan antara sikap moderat dan kemajuan ilmu pengetahuan tanpa terjebak dalam ekstremisme pemikiran, sehingga dapat menciptakan generasi yang berpikir kritis, toleran, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
2. Perkembangan Teknologi dan Globalisasi: Diperlukan strategi pendidikan yang adaptif terhadap kemajuan teknologi tanpa menghilangkan nilai-nilai keislaman, sehingga dapat menciptakan generasi yang melek teknologi dan memiliki wawasan keislaman yang luas.
3. Tantangan Sosial dan Politik: Pendidikan Muhammadiyah harus tetap independen dan mampu memberikan kontribusi dalam membangun peradaban Islam yang rahmatan lil ‘alamin, sehingga dapat menciptakan generasi yang berakhlak mulia, berpikir kritis, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Dengan demikian, pendidikan Muhammadiyah dapat menjadi contoh bagi pendidikan lainnya dalam mengembangkan generasi yang berkualitas, berakhlak mulia, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Pengembangan Wasathiyah Islam Berkemajuan dalam pendidikan Muhammadiyah adalah upaya strategis untuk membangun generasi Muslim yang moderat, berilmu, dan berakhlak. Melalui kurikulum yang moderat, integrasi ilmu, metode pembelajaran yang adaptif, serta kaderisasi ulama dan cendekiawan Muslim, Muhammadiyah terus berkontribusi dalam membangun masyarakat yang berkemajuan sesuai dengan nilai-nilai Islam. Pendidikan Muhammadiyah harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman, namun tetap berpegang teguh pada prinsip Wasathiyah Islam Berkemajuan sebagai pilar utama dalam membangun peradaban Islam yang unggul.(*)
Dr. Hasbullah, M.Pd.I
Dosen Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Wakil Ketua Majelis Dikdasmen&PNF Lampung
