- Siswi MA Muhammadiyah Metro Raih Juara 3 Reels Dakwah Bifest Nasional
- RSU Muhammadiyah Metro Luncurkan ObatMu, Layanan Antar Obat Praktis dan Aman
- Imam Syafii Ajak Kader Muhammadiyah Bangun Citra Positif Lembaga di Media Sosial
- Muhammadiyah Kota Metro Optimalkan Medsos untuk Dakwah dan Publikasi Lembaga
- TANFEST 2025 PontrenMu At-Tanwir: Panggung Silaturahim dan Kompetisi Santri
- Muhammadiyah Dorong Literasi Digital dan Dakwah Kreatif
- FGD Peninjauan Kurikulum 2025 Program Studi S1 Ilmu Komputer di UM Metro
- Bentuk Generasi Mandiri dan Disiplin, MTs Muhammadiyah Metro Kemah Perkajusa HW
- IMM Kota Metro Gelar DAM & PID Nasional 2025
- Penyerahan SK Pegawai Tetap, Wujud Apresiasi RS Muhammadiyah Metro
IMM Kota Metro Gelar DAM & PID Nasional 2025

MUHAMMADIYAHLAMPUNG.OR.ID, Metro — Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Metro kembali menunjukkan eksistensinya sebagai motor gerakan intelektual muda Muhammadiyah. Melalui kegiatan Darul Arqam Madya (DAM) dan Pelatihan Instruktur Dasar (PID) Nasional 2025, organisasi ini berkomitmen melahirkan kader profetik yang siap menghadapi tantangan zaman.
Bertempat di Wisma Haji Al-Khairiyah Metro, kegiatan yang berlangsung 22–26 Oktober 2025 ini mengusung tema “Revitalisasi Gerakan Keilmuan IMM Menuju Peradaban Profetik” serta subtema “Internalisasi Peran Instruktur: Katalis Pertumbuhan Diri dan Kolektif.”
Baca Lainnya :
- Penyerahan SK Pegawai Tetap, Wujud Apresiasi RS Muhammadiyah Metro0
- MPI PP Muhammadiyah Apresiasi Kolaborasi MPI dan LazisMu Kota Metro untuk Pelatihan Media Sosial0
- SMP Muhammadiyah 1 Metro Cetak Generasi Qurani dan Digital0
- Perpustakaan dan Literasi Inklusif adalah Nutrisi literatur 0
- MDMC Terverifikasi WHO, RSU Muhammadiyah Metro Ambil Peran di Tim Global0
Tercatat, 35 peserta DAM dan 15 peserta PID turut berpartisipasi, datang dari berbagai daerah termasuk Palembang dan Banten.
Dicky Permana: Tanamkan Nilai Kemanusiaan dan Keadilan
Ketua Panitia Pelaksana, Dicky Permana, mengatakan kegiatan ini bukan sekadar forum kaderisasi, melainkan langkah nyata menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan keilmuan bagi kader IMM di seluruh Indonesia.
“Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar. PID ini menjadi ruang untuk menanamkan nilai mendalam agar peserta menjadi penggerak perubahan pribadi dan kaderisasi yang berdaya saing,” jelasnya.
Yunus Sanjaya: Jadikan Proses Kaderisasi Jalan Menjadi Insan Cendekiawan
Sementara itu, Ketua PC IMM Kota Metro Yunus Sanjaya menegaskan pentingnya menjadikan proses perkaderan sebagai momentum peningkatan kualitas diri.
“Manusia hidup itu berusaha menjadi lebih baik dari hari kemarin. Perkaderan harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan,” ujarnya.
“Apa yang didapat dari proses DAM dan PID ini harus diaplikasikan agar melahirkan insan-insan cendekiawan yang profetik,” tambahnya.
Ketua DPD IMM Lampung: Perjalanan Panjang Menuju Kepemimpinan
Ketua DPD IMM Provinsi Lampung, Jefri Ramdani, mengingatkan bahwa proses kaderisasi di IMM bukan sekadar formalitas, melainkan perjalanan panjang yang membentuk watak dan kepemimpinan sejati.
“Tidak semua bisa mengikuti perkaderan ini. Saya butuh sembilan tahun untuk menuntaskan seluruh tahapan. Karena menjadi kader sejati bukan hanya soal pintar, tapi juga tentang kemauan dan konsistensi,” tegas Jefri.
Ia meyakini kegiatan nasional di Kota Metro ini akan melahirkan generasi pemimpin baru dari rahim Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
Pemkot Metro: IMM Jadi Investasi Jangka Panjang Bagi Bangsa
Mewakili Walikota Metro, Asisten I Bidang Pemerintahan Dra. Rosita menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. Ia menilai IMM berperan besar dalam mencetak generasi muda yang matang secara intelektual, spiritual, dan sosial.
“Kegiatan ini bukan sekadar pembinaan ideologi, tetapi juga investasi jangka panjang bagi bangsa. Kita butuh generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga berintegritas dan religius,” tuturnya.
“Mari jadikan semangat kaderisasi ini sebagai motor penggerak kemajuan daerah dan bangsa,” tambahnya.
Ketua PDM Metro: IMM Harus Dekat dengan Masjid dan Nilai-Nilai Dakwah
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Metro, H. Kustono, yang membuka kegiatan tersebut, menegaskan bahwa perkaderan merupakan keniscayaan bagi keberlangsungan organisasi.
“Perkaderan adalah hal yang pasti jika suatu lembaga ingin terus tumbuh dan berkelanjutan. Pelatihan Instruktur Dasar ini bukan hanya agenda seremonial, tetapi sarana menanamkan nilai-nilai dakwah dan tanggung jawab kader,” ujarnya.
“Kader IMM harus dekat dengan masjid, memakmurkan rumah Allah, serta menyeimbangkan antara ibadah, belajar, dan berorganisasi,” pesannya.
Kegiatan DAM & PID Nasional IMM Kota Metro 2025 diharapkan menjadi ruang strategis untuk memperkuat tradisi intelektual, spiritualitas profetik, dan semangat dakwah di kalangan mahasiswa Muhammadiyah — sekaligus meneguhkan peran IMM sebagai garda pembaruan bangsa.(Guswir)











